BerandaIkanTernak Belut Modal Cekak, Untung Melimpah

Ternak Belut Modal Cekak, Untung Melimpah

Date:

Artikel Terkait

Pakan Alami untuk Ikan Lele, Hemat Jadi Cuan!

Di kolam pemeliharaan banyak sekali yang mengembangbiakkan ikan lele....

Pakan Lele Agar Cepat Besar, Berikut Daftarnya!

Salah satu alasan banyak yang membudidayakan Ikan lele adalah...

Kabar Baik! Memilih Essen Lumut Untuk Memancing itu Mudah

Esen lumut merupakan salah satu jenis esen yang sangat...

Mancing Mania! Trik Memancing Nila Dengan Esen Cacing

Esen cacing adalah bahan pancing yang terbuat dari cacing...

Campuran Lumut untuk Memancing Ikan Mujair, Ini Triknya  

Masing-masing orang pasti memiliki cara tersendiri dalam mencari ikan...
spot_imgspot_img

Kolam pembesaran belut menggunakan kolam permanen yang memiliki ukuran maksimal 500 cm X 500 cm kedalaman 120 cm atau jika menggunakan kolam dari drum bekas atau kolam terpal dengan ukuran 400 cm X 200 cm dengan kedalaman 100 cm. Dengan menggunakan kolam terpal lebih efisien dan mudah dipindahkan dan kondisi air ph ideal bagi belut adalah 5 – 7 dengan suhu air antara 16 – 21 derajat Celcius. Untuk menghindari suhu kolam naik akibat matahari, maka sebaiknya kolam diberi atap atau tanaman, seperti eceng gondok di atas permukaan airnya.

Masa Panen Ternak Belut

Secara umum, pasar domestik biasanya lebih menyukai belut berukuran kecil, sedangkan pasar ekspor lebih banyak yang menyukai belut berukuran besar. Umumnya ternak belut untuk pembesaran menggunakan bibit berukuran panjang sekitar 10 cm sampai 12 cm yang membutuhkan waktu pemeliharaan sekitar 3 hingga 4 bulan sampai siap panen dan dikonsumsi. Belut yang dikhususkan untuk pasar ekspor biasanya akan dipelihara hingga 6 bulan untuk mendapatkan ukuran yang lebih besar.

Modal Bisnis Belut

Biaya Awal

Terpal kolam 1 pcs = Rp.100.000,-   

Timbangan 1 pcs = Rp.100.000,-      

Ember 2 pcs =Rp.20.000,-    

Jaring belut 2 pcs = Rp.46.000,-

Total = Rp.266.000,-

Biaya Operasional

Bibit belut 3 kg Rp.30.000/kg  = Rp.90.000

Pakan 16 kg Rp.50.000/kg = Rp.800.000

Suplemen Organik Cair = Rp.150.000

Jerami air = Rp.200.000        

Total = 1.240.000

Omset Budidaya Belut

Bibit belut 3 kg berarti ada 1500 belut yang berpotensi tumbuh, sedangkan selama panen setiap empat bulan dalam satu kg terdapat delapan belut, jadi akan menghasilkan 187 kg dengan asumsi 1500 bibit belut dibagi 8 belut/kg. Setiap 1 kg belut dijual dengan kisaran harga Rp40.000 jadi dapat menghasilkan omset budidaya sebesar Rp 7.480.000, jadi kisaran keuntungan budidaya belut dalam sekali panen, yaitu Rp 7.480.000-Rp 1.240.000=Rp. 6.240.000.

Keuntungan membudidayakan belut

1.   Tidak memerlukan modal yang besar

Salah satu keuntungan memulai budidaya adalah biaya yang terjangkau dengan modal yang dibutuhkan tidak begitu banyak. Dengan modal yang terjangkau sekitar 2 juta rupiah sudah dapat mulai membuat kolam, membeli bibit, pakan, dan keperluan lainnya.

Baca Juga:  Pakan Lele Agar Cepat Besar, Berikut Daftarnya!

2.   Belut mudah untuk dipelihara

Keuntungan budidaya ini adalah mudah dalam pemeliharaan karena belut di media seperti lumpur tak membutuhkan perawatan khusus.Hal utama yang dilakukan hanyalah memberikan pakan secara rutin sampai menunggu belut besar siap untuk dipanen.

3.   Permintaan pasar yang tinggi

Tingginya permintaan pasar, tentu saja hal ini berkaitan dengan kandungan belut yang cukup tinggi dan bisa diolah menjadi berbagai macam hal. Belut cocok dimasak untuk hidangan berkuah seperti hidangan makan atau bisa dijadikan camilan kering yang lezat, sehingga peluang untuk usaha ini terbuka lebar karena permintaan yang tinggi.

Masalah Penyakit Belut Paling Umum

1.   Protozoa

Protozoa sering kali menyerang belut dengan bercak putih yang sering menempel pada tubuh belut yang biasanya menyerang pada bagian insang atau mulut belut.

Baca Juga:  Apakah Belut Bagus untuk Darah Rendah, Begini Menurut Kacamata Medis

2.   Jamur

Serangan jamur menjadi penyakit pada budidaya belut yang menyerang bagian tubuh belut yang terluka.

3.   Bakteri

Bakteri sering kali muncul jika perawatan belut tidak tepat dengan gejala bakteri yang muncul pada belut biasanya ditandai dengan kemunculan bercak merah, lendir, hingga pendarahan.

Foto : Istockphoto/ PicturePartners

Terbaru

spot_img

TERPOPULER

Ternak Kelinci, Pemula Wajib Tahu agar Tidak Rungkad!

Peluang usaha ternak kelinci cukup menjanjikan karena kelinci termasuk hewan yang gampang dijinakkan, mudah beradaptasi, dan cepat dalam berkembangbiak. Secara umum terdapat dua kelompok...

Cara Mencegah Dan Mengatasi Penyakit Kulit Pada Kucing

Bayi yang baru lahir memerlukan perhatian khusus, salah satunya adalah menjaga kesehatan kulitnya. Kulit bayi yang masih sensitif dan rentan terhadap iritasi membuatnya mudah...
Litter Kucing

Lengkap! Ini 5 Jenis Pasir yang ada di Bumi

Ketika kamu memutuskan untuk memelihara kucing, hal penting yang mesti dipikirkan adalah menjaga kebersihan kotorannya. Oleh karena itu, litter kucing atau pasir kucing menjadi...

Bagaimana Mengetahui Usia Kucing Anda?

Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang sangat populer di seluruh dunia. Sebagai pemilik kucing, tentunya Anda ingin memberikan yang terbaik untuknya. Salah satu...

Hati-hati! Ikan Lele bisa Memangsa Temannya, ini Penyebabnya

Ikan lele atau dalam bahasa inggris disebut dengan catfish adalah ikan dengan sungut panjang yang ada di sekitar mulut ikan dan menyerupai kumis kucing....