Kamu sedang cari ayam multiguna? Ayam Bekisar Orpington mungkin bisa jadi salah satu pilihan yang tepat untuk kamu budidayakan.
Kenapa harus Ayam Bekisar Orpington? Karena Ayam Bekisar Orpington mempunyai banyak manfaat seperti bisa dimanfaatkan dagingnya, telurnya hingga untuk hiasan di rumah.
Tahukah kamu dalam setahun Ayam Bekisar Orpington mampu memproduksi telur hingga 2000 butir? Jumlah yang fantastis ya, coba saja kalau kamu jual, berapa banyak keuntungan yang bisa didapatkan hanya dari hasil penjualan telurnya saja, belum dari manfaat lain.
Menariknya, selama proses pengembangbiakkan ayam ini, terdapat klub yang didirikan khusus di Inggris bernama Orpington Bantam Club sebagai media untuk saling bertukar informasi. Sedangkan untuk negara lain seperti Amerika mendirikan klub sendiri yang diberi nama United Orpington Club dan Australia mendirikan klub dengan nama Orpington Club of Australia. Selanjutnya, kamu sudah tahu belum terkait asal usul dari Ayam Bekisar Orpington?
Asal Usul Ayam Bekisar Orpington
Ayam Bekisar Orpington diketahui mulai dikembangbiakkan pada akhir abad ke 19 oleh William Cook dari Orpington dan berlanjut ke daerah Kent, Inggris Tenggara. Tujuan utama mengembangbiakkan jenis Ayam Bekisar Orpington adalah agar bisa dinikmati dagingnya, telurnya hingga bisa dijadikan sebagai hiasan.
Pada tahun 1886, William Cook mulai melakukan percobaan untuk mengembangbiakkan Black Orpington asli dengan mengawinkan beberapa jenis ayam seperti Plymouth Rock, Langshan, Minorca sehingga diharapkan bisa menciptakan unggas hibrida baru.
Puncak kepopuleran Ayam Bekisar Orpington terjadi pada tahun 1895 saat dibawa ke Madison Square Garden. Pada dasarnya, Ayam Bekisar Orpington mempunyai warna asli seperti biru, buff, putih, hitam dan splash.
Meskipun banyak terdapat varietas tambahan di seluruh yang dihasilkan dari perkembangbiakkan Ayam Bekisar Orpington, American Standard hanya mengakui warna asli saja, dimana buff menjadi warna paling laris dibudidayakan di pasaran.
Pada awal abad ke 20, varietas Bantam mulai dikembangkan oleh Herman Kuhn di Jerman.
