Ayam Chocin sudah digemari oleh para pecinta ayam hias sejak lama. Namun kehadiran Ayam Chocin di Indonesia belakangan ini kian digandrungi.
Daya tarik paling utama yang membuat Ayam Chocin diburu pecinta ayam hias dan kian populer adalah terletak pada bentuk bulu yang membuat postur tubuhnya kian menggemaskan. Selain bulu pada tubuhnya yang indah, bagian kaki Ayam Chocin juga dipenuhi bulu – bulu indah bak boneka. Kalau kamu, tertarik dari sudut pandang mana terhadap Ayam Cochin?
Asal Usul Ayam Chocin
Ayam Cochin merupakan salah satu jenis ayam hias langka yang berasal dari Negeri Tirai Bambu, China. Sebelum populer dengan sebutan Ayam Chocin, ayam ini awalnya dikenal sebagai Ayam Shanghai. Barulah muncul sebutan baru sebagai Ayam Chocin setelah banyak dikembangkanbiakkan di Inggris.
Sekitar tahun 1860, peperangan antara tentara China dan Inggris yang dikenal dengan perang candu, terjadi penjarahan besar – besaran di China. Diperkirakan, Ayam Shanghai menjadi salah satu komoditi yang dijarah oleh tentara Inggris dan dibawa ke negaranya untuk dikembangbiakkan.
Dari beberapa sumber yang menyebutkan, Ayam Chocin juga masih termasuk keluarga dekat Ayam Brahma. Mengingat Ayam Brahma terwujud berkat persilangan dari salah satu indukan Ayam Cochin. Sampai saat ini, asal – usul dari Ayam Chocin memang masih diperdebatkan. Namun, jika melihat dari namanya, seharusnya ayam jenis ini memang berasal dari China.
Keunggulan Ayam Cochin
Ayam Chocin mempunyai beberapa keunggulan yang tidak ada pada jenis ayam lainnya. Kamu wajib tahu nih jika memang ingin membudidayakan Ayam Chocin ini. Apa saja keunggulannya?
- Ayam Chocin mempunyai dua jenis yakni Giant Chocin dan Bantam Cochin.
- Ayam Chocin sebagian besar mempunyai postur tubuh yang besar.
- Berat badan ideal didapatkan setelah memasuki usia 15 minggu hingga 16 minggu.
- Ayam Chocin mempunyai bulu yang lebat sehingga tampak lebih anggun.
- Dibanderol dengan harga fantastis sehingga cocok untuk dibudidayakan.