Ternak kelinci menjadi salah satu bisnis yang cukup menjanjikan untuk menjadi pilihan usah saat ini. Bisnis ini tergolong bisnis yang aman dengan modal awal yang tidak begitu besar serta tidak membutuhkan pengalaman untuk memulainya. Meski tentu saja untuk produknya bukan berupa olahan daging kelinci atau daging segar, akan tetapi pada bibit atau indukan kelinci. Dan berikut cara memulai beternak kelinci untuk pemula, siapa tahu bisa ekspor ke manca negara ya.
Contents
Bagaimana Cara Memulai Usaha Ternak Kelinci?
Asep Sutisna seorang mantan fotografer yang tinggal di Lembang Bandung adalah seorang peternak kelinci yang sudah terbilang sukses. Awalnya hanya iseng membeli kelinci untuk anaknya dan kini bisa beternak kelinci dengan populasi ribuan ekor.

1. Memilih indukan yang berkualitas
Untuk memulai beternak kelinci, salah satu faktor yang terpenting adalah memilih bibit atau indukan yang mempunyai kualitas yang baik. Induk atau bibit kelinci unggulan akan menghasilkan anakan yang unggul dan berkualitas juga.
2. Fokus pada salah satu jenis kelinci budidaya
Saat memulai beternak kelinci, sebaiknya menentukan jenis kelinci apa yang akan menjadi fokus usaha. Terdapat sedikitnya dua fokus utama dalam beternak kelinci, yakni ternak yang berorientasi pada daging yaitu kelinci pedaging dan berorientasi keindahan bulu yaitu kelinci hias.
3. Menyiapkan kandang dan peralatannya
Untuk membuat kandang kelinci, untuk pertama kali bisa memanfaatkan lahan kosong yang ada di sekitar rumah. Jika populasi ternak kelinci semakin besar, saatnya mencari lokasi kandang yang lebih luas lagi tentunya. Syarat kandang yang baik adalah tersedianya sumber air yang sehat serta lingkungan yang bebas dari polusi.

Potensi Bisnis Peternakan Kelinci
Permintaan kelinci hias dan kebutuhan daging kelinci dari tahun ke tahun semakin meningkat. Secara nasional, kebutuhan daging kelinci telah meningkat secara signifikan selama beberapa tahun terakhir. Hak ini karenatingginya konsumsi daging kelinci oleh masyarakat dan permintaan dari dunia industri.
“Kebutuhan pasar akan daging kelinci di Indonesia saja belum terpenuhi. Akan tetapi potensi untuk memasarkan bibit kelinci ke berbagai negara sudah dapat dilakukan. Malaysia, Singapura,Thailand dan Filiphina menjadi negara-negara yang menerima ekspor kelinci dari Indonesia.” Ujar Pak Asep dalam laman Youtube CapCapung, Sabtu (5/2/2022)
Modal Awal Untuk Memulai Ternak Kelinci
Bisnis ternak kelinci sendiri meski tidak memerlukan modal yang besar, akan tetapi membutuhkan usaha dan konsistensi yang panjang. Hal tersebut karena masih minimnya literasi tentang cara beternak kelinci yang benar.
Menurut Asep Sutisna, saat memulai beternak kelinci pada tahun 1990, ia hanya bermodal Rp. 20.000 dan bisa untuk membeli 5 ekor kelinci. “Kita mulai dari anak saya nangis, saya belikan Rp.20.000 dapat 5 kelinci lokalan. Dan dari kelinci itu yang kita putar putarkan.” Katanya.
Kendala Saat Memulai Bisnis Ternak Kelinci
Saat memulai usaha ternak kelinci ini, Asep mengaku berternak dengan cara otodidak dan tanpa pengalaman tentang cara beternak kelinci untuk pemula sekalipun. Dan kebinggungan ini juga yang sangat dirasakan oleh orang yang akan terjun ke bisnis ternak kelinci.
1. Kurangnya literasi yang lengkap tentang ternak kelinci
Literasi atau sumber bacaan baik berupa cetak ataupun digital saat ini masih terasa kurang lengkap. Buku atau sumber internet juga masih belum mampu menjawab persoalan yang sering peternak pemula alami terkait dengan kelinci.
2. Sulitnya akses permodalan
Bagi peternak yang ingin mengembangkan usaha lebih besar dan membutuhkan modal, peternak kelinci mengaku kesulitan. Pihak perbankan belum sepenuhnya yakin dengan peternak khususnya peternak kelinci.
3. Cuaca yang cepat berubah
Kondisi iklim dan cuaca yang sukar ditebak dan mudah berubah saat ini menjadi problem yang serius. Hal ini karena perubahan cuaca yang begitu cepat menyebabkan daya tahan dan stamina kelinci menjadi tidak maksimal dan lebih rentan penyakit.
4. Butuh waktu yang panjang untuk berhasil
Tidak ada sukses dalam hal apapun yang dengan mudah dan cepat orang raih. Membutuhkan proses yang panjang dan penuh tantangan. Begitu juga dengan ternak kelinci. Beternak adalah bisnis yang perlu dijalani dengan ulet. “Memulai bisnis beternak kelinci ini sejak tahun 1990an hingga hari ini.” Kata Asep Sutisna.
Penuturan tersebut tentu tidak mengada-ada, karena ternyata dalam berbisnis, apalagi bisa melebarkan sayap hingga ke mancanegara membutuhkan waktu dan pengorbanan ekstra. Meski demikian, sebagai seorang pebisnis, rintangan bukanlah menjadi hal yang perlu ditakutkan. Adanya kemauan dan daya upaya menjadi modal penting dalam memulai usaha ternak kelinci.
Pakan
Dari segi pakan yang digunakan, kelinci cukup tidak neko-neko dan dapat menggunakan sayuran atau produksi lokal daerah yang ada. Untuk pakan bisa menggunakan sayuran, rumput lapangan bahkan limbah bisa digunakan, asalkan serat bisa balance dan proteinnya dicukupi.
Jika ingin menggunakan bantuan makanan maka bisa menambahkan beberapa jenis pakan seperti ampas tahu, dedak, jagung, arang batok untuk anti racun serta kunyit untuk anti biotik. Pasar kelinci baik skala nasional maupun internasional sebenarnya sangat banyak, baik untuk kebutuhan daging potong, urin dan kotoran untuk pupuk, serta kebutuhan hewan peliharaan.

Cara Pemeliharaan Harian Kelinci
Adapun untuk pemeliharaan hewan pengerat satu ini cukup mudah yaitu hanya perlu memperhatikan kebersihan, kesehatan dan pakannya. “Sanitasi kandang, kebersihan, kesehatan dan pakan harus bagus serta irama pola makan jangan berubah-rubah misalnya konstan pemberian makannya di pagi, siang dan sore hari tidak boleh berubah.” Tambah Pak Asep.
Adapun kendala dalam memelihara kelinci sebetulnya bukanlah hal-hal yang cukup mengkhawatirkan. Umumnya, penyakit kelinci hanya berfokus pada masalah diare dan mencret yang bisa dibantu dengan konsumsi bahan alam berkandungan tanin yang tinggi seperti daun pisang. Jika kelinci enggan makan, maka bisa memberikan tambahan air kaldu atau suntik vitamin.
Harga Jual Kelinci
Untuk harga kelinci ada di angka puluhan untuk jenis lokal dan untuk jenis ras bisa di angka ratusan ribu. Promosi yang bisa dilakukan oleh pengusaha yang ingin melakukan kegiatan ternak kelinci adalah terus melakukan pengenalan produk dan jenis kelinci yang dipasarkan. Ini adalah salah satu trik cara beternak kelinci untuk pemula untuk segera mendapatkan keuntungan.
Bekerjasama dengan rumah makan, tempat pariwisata, mall, pengelola pameran dan banyak lainnya bisa dilakukan untuk distribusi kelinci lokal. Kuncinya, sekali lagi yang harus di ingat adalah dalam usaha kelinci, konsistensi benar-benar sangat dibutuhkan.
Video Cara Beternak Kelinci Untuk Pemula
Banyak artikel tentang ternak dan hewan kesayangan menarik lainnya dari HaloFauna di Google News atau klik disini