Meskipun tikus terlihat kecil, namun mereka memiliki gigitan yang mematikan. Hewan pengerat yang satu ini menampung lebih dari 30 penyakit berbeda dan paparannya dapat menimbulkan berbagai gejala yang menyakitkan pada manusia. Selain itu, tikus juga dapat menyebarkan penyakit melalui urin dan fesesnya. Maka dari itu, sebaiknya kamu menghindar jika melihat tikus di sekitar.
Lantas bagaimana jika terkena gigitan tikus? Apakah kesehatan menjadi terancam? Apabila kamu digigit tikus, hal terbaik yang harus kamu lakukan adalah mencari tindakan medis sesegera mungkin. Biasanya gejala akan muncul setelah beberapa hari dan melakukan perawatan medis sebelum muncul gejala yang parah dapat sangat mengurangi risiko infeksi dan kontraksi penyakit yang menyakitkan seperti demam gigitan tikus, leptospirosis, chlorio-meningitis limfositik, dan salmonella.
Adapun gejala paling umum dari penyakit akibat gigitan tikus adalah demam, muntah, nyeri tubuh, dan munculnya ruam di kulit. Ketahui gejala-gejala ini dan obati gigitan tikus dengan cepat untuk membantu mencegah konsekuensi yang parah. Penting untuk mengetahui cara menangani gigitan tikus yang serius serta cara mengobati gigitannya.
Gigitan tikus biasanya terlihat seperti luka tusukan kecil atau sayatan. Tikus memiliki gigi kecil dan tajam. Mereka menggunakannya untuk menggigit dan gigi ini sering mengeluarkan darah. Gigitan juga bisa membengkak atau terinfeksi jika tidak ditangani dengan benar dan segera. Dalam beberapa kasus, gigitan tikus dapat mengakibatkan adanya garis-garis merah di sekitar area yang bengkak.
Penyakit yang paling umum menyebar melalui gigitan tikus adalah rat-bite fever (RBF). RBF biasanya mulai terjadi atau terdeteksi sekitar 3-20 hari pasca gigitan dan ditandai dengan demam secara berkala. Selain demam, juga muncul sakit kepala, muntah, ruam tubuh, nyeri otot dan persendian, pembengkakan, hingga tumbuhnya bisul di bekas gigitan.
Jika luka gigitan terkontaminasi dan menyebabkan infeksi, maka pasien mungkin mengalami gejala seperti demam, nyeri otot dan persendian yang parah, pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak, leher atau selangkangan, kemerahan pada kulit. Jika gigitan terjadi di luar, pasien mungkin juga berisiko terkena tetanus.
Untuk itu, selalu berhati-hati jika kamu melihat tikus dan jika digigit, periksakan luka ke dokter sesegera mungkin. Demam pasca gigitan tikus adalah penyakit menyakitkan yang membutuhkan waktu untuk diobati. Ingat lagi bahwa mencegah selalu lebih baik daripada mengobati!
Referensi:
Fantastic Pest Control. 2022. Do Mice Bite?
Healthline. 2022. What to Do If You’re Bitten by a Mouse.
Kidadl. 2022. Mouse Bite: Symptoms, Treatment, And Facts You Should Know.
Foto : Istockphoto/ :Pedro Jobling