Secara umum, kucing emas ini memiliki kaki yang relatif panjang dan menyerupai kucing emas Afrika (Caracal aurata). Namun, berdasarkan analisis genetik, Catopuma temminckii berkerabat dekat dengan kucing bay Kalimantan (Catopuma badia) dan kucing marmer (Pardofelis marmorata).
Menurut CatSG, kucing emas ini memiliki dua sub spesies yaitu Catopuma temminckii di Pulau Sumatera dan Semenanjung Malaya dan kemudian Catopuma temminckii moormensis di Nepal, Myanmar Utara, Cina, Tibet, dan Asia Tenggara.
Contents
- 1 Fakta Menarik Kucing Emas
- 1.1 1. Kucing Api
- 1.2 2. Buta Sejak Lahir
- 1.3 3. Diburu untuk Diambil Kulit dan Tulangnya
- 1.4 4. Dinamai Menurut Seorang Ahli Zoologi Belanda
- 1.5 5. Terdaftar Sebagai Hewan Langka (Hampir Punah)
- 1.6 6. Habitat di Hutan Cemara Tropis dan Subtropis
- 1.7 7. Tidak Takut Dimangsa Hewan yang Lebih Besar
- 1.8 8. Bisa Hidup Sampai 6 Tahun
Fakta Menarik Kucing Emas
Berikut fakta-fakta tentang kucing emas Catopuma temminckii:
1. Kucing Api
Di Thailand, kucing ini juga dikenal sebagai kucing api. Karena menurut legenda, memakai kulit binatang ini dapat melindunginya dari serangan harimau. Namun, membakar kulit hewan ini bisa digunakan untuk mengusir harimau dari suatu desa, seperti dikutip dari Animalia.
Di Cina, hewan ini dikenal sebagai macan tutul kuning atau kucing batu. Mereka juga menamai kucing besar ini dengan bulunya. Mereka yang berbulu gelap disebut macan tutul. Mereka yang memiliki rambut berbintik disebut Leopard Sesame.
2. Buta Sejak Lahir
Hewan ini buta sejak lahir. Mereka tidak dapat melihat sampai 6-12 hari setelah lahir. Bulu mereka saat lahir tidak berbeda dengan bulu dewasa.
3. Diburu untuk Diambil Kulit dan Tulangnya
Ancaman terbesar adalah hilangnya habitat kucing emas akibat penebangan hutan tropis dan subtropis. Hanya sedikit hutan di Asia Tenggara yang mengalami deforestasi seperti itu karena perluasan perkebunan kelapa sawit, kopi, akasia, dan karet.
Keberadaan kucing emas juga terancam oleh perburuan yang menyasar kulit dan tulangnya yang digunakan dalam pengobatan tradisional, serta dagingnya yang dianggap cukup baik untuk dimakan.
Di beberapa tempat, masyarakat setempat percaya bahwa daging kucing emas dapat meningkatkan stamina.
4. Dinamai Menurut Seorang Ahli Zoologi Belanda
Nama latin hewan ini pertama kali diambil pada tahun 1827 oleh ahli zoologi Belanda Coenraad Jacob Temminck.
5. Terdaftar Sebagai Hewan Langka (Hampir Punah)
Kucing Catopuma temminckii masuk dalam daftar merah hewan langka menurut laman IUCN (International Union for Conservation of Nature and Natural Resources), atau bisa juga disebut langka.
Status terancam punah diberikan pada kawasan tertentu karena persebaran spesies terbatas dan tidak merata. Namun yang pasti, kucing emas Asia akan terus berkurang karena habitatnya terus memburuk akibat perburuan liar.
6. Habitat di Hutan Cemara Tropis dan Subtropis
Mengutip Cats.org, kucing emas Asia memiliki habitat yang mirip dengan kucing macan tutul dan kucing marmer, yaitu hutan cemara lembab tropis dan subtropis. Kadang-kadang laporan menunjukkan bahwa mereka kebanyakan ditemukan di semak-semak dan padang rumput dan bahkan di tempat berbatu.
Ini karena kucing ini teridentifikasi pada ketinggian relatif tinggi 3050 meter di Sikkim, India dan Taman Nasional Jigme Sigye Wangchuk di Bhutan.
7. Tidak Takut Dimangsa Hewan yang Lebih Besar
Kucing emas Asia adalah hewan yang berburu di darat. Istilah terestrial mengacu pada hewan yang biasanya berkeliaran di bumi. Banyak juga yang mengklaim bahwa kucing ini bisa memanjat dengan baik. Mereka biasanya menangkap tikus besar.
Tetapi ada juga yang berburu amfibi, reptil kecil, serangga, dan burung. Yang lebih mengejutkan adalah laporan tentang kucing emas memangsa hewan yang lebih besar, seperti gorila di pegunungan Sikkim di India, babi hutan dan monster sambar di Vietnam utara, dan anak sapi.
Menurut laporan Taman Nasional Semenanjung Malaysia, kucing emas juga berburu monyet dan kancil.
8. Bisa Hidup Sampai 6 Tahun
Kucing emas yang hidup di hutan berumur pendek. Kucing emas diketahui hidup hingga 6 tahun. Kucing emas yang ditemukan di Kabupaten Agam tersebut dikatakan berumur 4 tahun dan dikatakan sudah dewasa.
Cukup banyak fakta menarik seputar kehidupan kucing emas yang bisa Anda ketahui. Kucing yang termasuk hewan langka dan hampir punah ini memang sudah cukup susah untuk ditemukan di habitat hutan biasa.
Foto : ANTVKlik