29.4 C
Jakarta
Minggu, 4 Juni 2023
BerandaBurungGejala Penyakit Tetelo pada Burung Puyuh

Gejala Penyakit Tetelo pada Burung Puyuh

Tanggal:

Artikel Terkait

Beternak Burung Merak, Cuan Bak Sultan

Kebanyakan orang memelihara burung merak sebagai hewan hias, namun,...

Apa Manfaat Kacang Tanah Bagi Merpati? Banyak Sekali!

Kacang tanah merupakan kacang-kacangan yang banyak orang tanam di...

Cek! 6 Manfaat Daun Pepaya Untuk Merpati

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa burung merpati merupakan...

Jangan Terkecoh, Ini Ciri Ciri Merpati Kolong Yang Bagus

Seperti yang kalian ketahui, bahwa burung Merpati merupakan simbol...

Burung Anis Merah Hendak Mengeluarkan Bunyi, Begini Ciri – Cirinya

Burung anis merah dikenal sebagai salah satu burung menarik...
spot_imgspot_img

Burung Puyuh merupakan sejenis burung (unggas) yang memiliki badan kecil dan gemuk. Berbeda dari kebanyakan burung lainnya, Burung Puyuh ini tidak bersarang di atas pohon melainkan di atas permukaan tanah. Burung Puyuh kerap diternakkan untuk dikonsumsi daging dan telurnya. Agar burung tersebut mampu memproduksi telur dengan maksimal, maka kamu harus memperhatikan kesehatannya.

Jangan sampai Burung Puyuh yang kamu ternakkan terkena penyakit. Salah satu penyakit yang kerap menyerang Burung Puyuh adalah Penyakit Tetelo. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai penyakit tetelo pada Burung Puyuh.

Tentang Penyakit Tetelo

Penyakit Tetelo atau Newcastle Disease (ND) merupakan salah satu penyakit paling mematikan dan fatal bagi unggas. Penyebab utama penyakit ini adalah serangan virus NDV. Penyakit ini sangat berbahaya karena mampu membunuh unggas dengan cepat, sehingga harus segera ditangani. Tingkat mortalitasnya bahkan mencapai 100%.

Bahayanya lagi, penyakit tetelo ini bisa menular dengan sangat cepat ke unggas lainnya. Bahkan, virus NDV dapat menular melalui udara sejauh 5 Km melalui alat transportasi, kandang, bahkan karung makanan sekalipun. Waktu penularannya juga sangat cepat, karena itulah terkadang ada kasus dimana 1 kandang Burung Puyuh yang jumlahnya puluhan hingga ratusan mati mendadak karena penyakit ini.

Baca Juga:  Dahsyatnya Umbi Teki untuk Merpati, Wajib Tahu Cara Pakainya

Gejala Penyakit Tetelo pada Burung Puyuh

Penyakit Tetelo (yang berasal dari Bahasa Jawa, Thethelo) dapat menyerang semua jenis burung, termasuk Burung Puyuh ini. Bahkan, penyakit ini dapat menyerang ternakmu dengan tiba-tiba tanpa pertanda khusus. Penyakit ini menyerang bagian saraf burung yang membuat burung jadi tiba-tiba lumpuh dan jatuh dari tangkringannya.

Berikut ini gejala dan ciri-ciri Burung Puyuh yang terkena Penyakit Tetelo:

  • Burung yang awalnya aktif (giras & gacor) jadi tiba-tiba pendiam, murung, dan tidak mau makan.
  • Karena penyakit ini menyerang sistem saraf unggas, kondisi fisik dan gerakan burung yang terinfeksi jadi tidak normal. Bahkan, burung tersebut kerap terlihat memutar-mutarkan kelapa dan tubuhnya secara abnormal (tidak wajar).
  • Burung cenderung diam dan lesu di lantai sangkar, tidak mau naik ke atas tangkringan.
  • Burung tiba-tiba terjatuh dan tidak dapat bergerak. Namun, matanya masih tetap terbuka meskipun sinar matanya nampak layu.
  • Mengalami kejang-kejang, paruhnya seringkali terlihat terbuka dan sayapnya terkulai ke bawah.
  • Tubuh burung terlihat gemetar atau mengalami tremor, seperti kedinginan.
  • Bagian leher burung membengkak.
  • Kotoran terlihat encer, tidak normal selayaknya burung sehat.
  • Puyuh mengalami sesak nafas, ada bercak darah pada kotorannya, ngorok, dan terlihat bercak pendarahan pada tembolok serta radang pada saluran pernafasan.
Baca Juga:  Ini Daftar Makanan Burung Derkuku yang Paling Tepat

Jika ternakmu memiliki gejala penyakit tetelo pada Burung Puyuh seperi diatas. Sebaiknya, kamu segera melakukan tindakan agar penyakit tersebut tidak menular ke unggas lainnya atau ke Burung Puyuh yang masih sehat.

Cara Mencegah Penyakit Tetelo

Cara terbaik untuk mencegah ternak terkena penyakit ini adalah dengan melakukan vaksinasi. Pada anak Burung Puyuh, vaksinasi ND tetes umumnya dilakukan di minggu ke-1 sampai dengan minggu kedua. Lakukan juga vaksinasi ulang melalui air minum. Selain itu, peternak juga harus menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan, kandang, dan peralatan sebaik mungkin.

Kamu juga bisa melakukan pengapuran kandang 2 minggu sebelum DOQ (anak Burung Puyuh) masuk dan menyemprot kandang tersebut dengan formalin 1 minggu sebelum DOQ puyuh masuk. Peralatan yang digunakan juga harus dibersihkan dengan disinfektan. Pastikan pula, kamu membeli bibit Burung Puyuh yang berkualitas dan sehat.

Baca Juga:  Berapa Lama Merebus Telur Puyuh?

Jika ada Burung Puyuh yang mati dan terindikasi terkena tetelo, sebaiknya kamu segera menguburnya di tempat yang jauh dan ditaburi kapur. Jangan lupa juga untuk mencuci tangan dan mensterilkan kandang. Penyakit Tetelo adalah penyakit pada burung yang dapat dicegah, namun sulit diobati karena itulah berbagai tindakan preventif diperlukan guna mencegah kerugian akibat banyaknya puyuh yang mati.

Referensi:
https://www.rudipuyuhindramayu.com/2018/05/penyakit-nd-tetelo-pada-puyuh.html
http://kesehatan-ternak.blogspot.com/2014/09/penyakit-tetelo-ngorok-atau-nd-pada.html
Penyakit Tetelo Pada Burung dan Cara Mengobatinya
Foto : Istockphoto/ Gorsh13
Yun Kurniawan ST
Yun Kurniawan ST
Lulusan teknik mesin namun mencintai hewan ternak terutama ruminansia dan kelinci. Sejak masih sekolah sering menjuarai berbagai lomba menulis dan mulai menulis profesional sejak lulus kuliah ditahun 2014

Terbaru

spot_img

TERPOPULER

Ternak Kelinci, Pemula Wajib Tahu agar Tidak Rungkad!

Peluang usaha ternak kelinci cukup menjanjikan karena kelinci termasuk hewan yang gampang dijinakkan, mudah beradaptasi, dan cepat dalam berkembangbiak. Secara umum terdapat dua kelompok...

Cara Mencegah Dan Mengatasi Penyakit Kulit Pada Kucing

Bayi yang baru lahir memerlukan perhatian khusus, salah satunya adalah menjaga kesehatan kulitnya. Kulit bayi yang masih sensitif dan rentan terhadap iritasi membuatnya mudah...
Litter Kucing

Lengkap! Ini 5 Jenis Pasir yang ada di Bumi

Ketika kamu memutuskan untuk memelihara kucing, hal penting yang mesti dipikirkan adalah menjaga kebersihan kotorannya. Oleh karena itu, litter kucing atau pasir kucing menjadi...

Hamster Mengalami Ekor Basah atau Diare, Begini Cara Mengobatinya

Penyakit ekor basah atau diare adalah salah satu penyakit serius yang umum menyerang hamster. Salah satu gejalanya adalah terjadi diare yang terus-menerus pada hamster...

Terbukti! Cara Mudah Mengusir Tikus di Kantor Tanpa Racun

Cara Mengusir Tikus dari Kantor - Kantor adalah tempat bagi para karyawan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bekerja. Agar bisa bekerja dengan efektif, maksimal,...