Budidaya ikan lele di kolam terpal bisa Anda pelajari pada pembahasan kali ini sehingga bisa diterapkan pada budidaya di kolam terpal. Siapa bilang budidaya ikan lele yang tidak dilakukan di kolam bisa gagal? Tentu tidak, karena sudah banyak peternak lele saat ini yang berhasil menghasilkan bibit terbaik hanya dengan bermodalkan terpal. Untuk mendapatkan hasil terbaik, peternak lele harus mengetahui cara-caranya. Ingatlah bahwa pembibitan ikan lele agak rumit. Lalu bagaimana cara membudidayakan ikan lele agar menghasilkan benih yang berkualitas? Ikuti langkah-langkah berikut ini:
Contents
- 1 1. Membuat Kolam dengan Terpal
- 2 2. Sesuaikan Kolam Terpal dengan Luas Lahan yang Ada
- 3 3. Isi Terpal dengan Air
- 4 4. Taburkan Potongan Daun Singkong dan Daun Pepaya
- 5 5. Memilih Benih Lele Unggul
- 6 6. Pemisahan Ukuran Ikan Lele
- 7 7. Lakukan Beberapa Perlakuan Sesuai Prosedur
- 8 8. Pengendalian Penyakit atau Hama
- 9 9. Pemanenan Ikan Lele
1. Membuat Kolam dengan Terpal
Sebelum membeli bibit ikan lele, sebaiknya dibuat kolam terpal terlebih dahulu. Caranya adalah dengan merentangkan terpal sehingga terlihat seperti kolam. Kemudian mengaturnya dengan menopangnya dengan besi atau menempatkan batu bata di tepinya.
2. Sesuaikan Kolam Terpal dengan Luas Lahan yang Ada
Berbeda dengan kolam lele biasa, kolam tenda untuk budidaya ikan lele bisa dibuat di rumah dan disesuaikan dengan lahan yang ada. Buatlah sesuai dengan luas tanah yang Anda miliki, pastikan tidak terlalu besar atau terlalu kecil. Juga, jangan lupa untuk mengalirkan air.
3. Isi Terpal dengan Air
Saat kolam sudah siap, isi dengan air setinggi 20-30 cm. Kemudian diamkan air di sana selama kurang lebih 7-10 hari. Hal ini dilakukan untuk menciptakan ganggang dan fitoplankton. Kemudian Anda tambahkan air sampai ketinggian 80-90 cm.
4. Taburkan Potongan Daun Singkong dan Daun Pepaya
Setelah didiamkan selama 7-10 hari, bau kolam pasti akan sedikit amis dan menyengat. Jadi taburkan irisan singkong dan daun pepaya untuk menghilangkan baunya.
5. Memilih Benih Lele Unggul
Keberhasilan beternak lele tidak hanya bergantung pada konstruksi kolam, tetapi juga pada kualitas benih yang dipilih. Pilih benih berkualitas untuk hasil terbaik. Pilih bibit lele yang lebih baik yang lebih sehat dan besar. Benih lele unggul cenderung bergerak lebih agresif dan lincah saat makan, serta warnanya sedikit lebih terang.
6. Pemisahan Ukuran Ikan Lele
Jika Anda sudah menyemai benih lele, pisahkan terlebih dahulu ukuran besar dan kecilnya. Mengapa? Hal ini agar lele tidak saling memakan, karena lele bersifat kanibal. Tidak hanya itu, hindari menyemai benih lele sekaligus karena akan membuat ikan stress dan mati. Terapkan secara bertahap.
7. Lakukan Beberapa Perlakuan Sesuai Prosedur
Setelah benih lele ditebar, bukan berarti sudah siap dengan didiamkan. Pembudidaya ikan lele sebaiknya memilah ikan lele yang berumur sekitar 20 hari. Dipisahkan berdasarkan ukuran di kolam yang berbeda. Ketahuilah juga bahwa warna penutup kolam yang baik adalah hijau. Nah, kalau warnanya keruh dan langsung menggelap, buat saluran air.
8. Pengendalian Penyakit atau Hama
Seperti ikan lainnya, ikan lele dapat terserang penyakit dan hama. Penyakit yang menyerang lele sangkuriang biasanya disebabkan oleh kondisi lingkungan yang kurang baik, seperti kualitas air atau suhu yang lebih rendah dari suhu normal. Selain itu, karena penanganan yang tidak tepat menyebabkan stres pada ikan.
Pada saat yang sama organisme patogen yang menyerang adalah Ichthiophthirius sp., Trichodina sp., Monogenea sp. dan Dactylogyrus sp. Untuk menjaga hal-hal berikut, Anda perlu menjaga lingkungan ikan yang baik dan memberi mereka makan secara teratur dan cukup.
Selain mencegah serangan hama penyakit, Anda juga bisa mengatasinya dengan menambahkan Suplemen Gizi Organik Cair GDM pada spesialis ikan di kolam tertutup. Suplemen Organik Cair Spesialis Perikanan GDM tersedia dalam berbagai ukuran yang dapat Anda pilih sesuai kebutuhan, mulai dari ukuran 1 liter, 2 liter, dan 5 liter.
9. Pemanenan Ikan Lele
Kapan Ikan Lele yang Dibudidayakan Bisa Dipanen? Yaitu pada saat lele berumur sekitar 90 hari setelah disemai benih. Cobalah memakai sarung tangan saat memanen. Atau gunakan jaring atau pipa pembuangan besar untuk keamanan.
Bagaimana, mudah bukan mengangkat ikan lele dengan kolam terpal? Perhatikan bahwa banyak orang Indonesia memilih budidaya ikan lele. Pasalnya, hewan air yang satu ini sangat mudah berkembang biak dan mudah dijual dengan harga yang bagus. Selain itu, ikan lele memiliki nutrisi yang tinggi. 100 gram lele mengandung 240 kkal, 14,5 gram lemak, 8,5 gram karbohidrat, dan 17,5 gram protein.