29.4 C
Jakarta
Minggu, 4 Juni 2023
BerandaIkanIni Cara Budidaya Lele di Kolam Terpal, Mudah dan Menguntungkan

Ini Cara Budidaya Lele di Kolam Terpal, Mudah dan Menguntungkan

Tanggal:

Artikel Terkait

Pakan Alami untuk Ikan Lele, Hemat Jadi Cuan!

Di kolam pemeliharaan banyak sekali yang mengembangbiakkan ikan lele....

Pakan Lele Agar Cepat Besar, Berikut Daftarnya!

Salah satu alasan banyak yang membudidayakan Ikan lele adalah...

Kabar Baik! Memilih Essen Lumut Untuk Memancing itu Mudah

Esen lumut merupakan salah satu jenis esen yang sangat...

Mancing Mania! Trik Memancing Nila Dengan Esen Cacing

Esen cacing adalah bahan pancing yang terbuat dari cacing...

Campuran Lumut untuk Memancing Ikan Mujair, Ini Triknya  

Masing-masing orang pasti memiliki cara tersendiri dalam mencari ikan...
spot_imgspot_img

Budidaya ikan lele di kolam terpal bisa Anda pelajari pada pembahasan kali ini sehingga bisa diterapkan pada budidaya di kolam terpal. Siapa bilang budidaya ikan lele yang tidak dilakukan di kolam bisa  gagal? Tentu  tidak, karena sudah banyak peternak lele saat ini yang berhasil menghasilkan bibit terbaik hanya dengan bermodalkan terpal. Untuk mendapatkan hasil terbaik, peternak lele harus mengetahui cara-caranya. Ingatlah bahwa pembibitan ikan lele agak rumit. Lalu bagaimana cara membudidayakan ikan lele  agar menghasilkan benih yang berkualitas? Ikuti langkah-langkah berikut ini:

1.     Membuat Kolam dengan Terpal

Sebelum membeli bibit ikan lele, sebaiknya dibuat kolam terpal terlebih dahulu. Caranya adalah dengan merentangkan terpal sehingga terlihat seperti kolam. Kemudian mengaturnya dengan menopangnya dengan besi atau menempatkan batu bata di tepinya.

Baca Juga:  Tanda tanda Cuan di Budidaya Lele, FCR Harus segini!

2.     Sesuaikan Kolam Terpal dengan Luas Lahan yang Ada

Berbeda dengan kolam lele biasa, kolam tenda untuk budidaya ikan lele bisa dibuat di rumah dan  disesuaikan dengan lahan yang ada. Buatlah sesuai dengan luas tanah yang Anda miliki, pastikan tidak terlalu besar atau terlalu kecil. Juga, jangan lupa untuk mengalirkan air.

3.     Isi Terpal dengan Air

Saat kolam sudah siap, isi dengan air setinggi 20-30 cm. Kemudian diamkan air di sana selama kurang lebih 7-10 hari. Hal ini dilakukan untuk menciptakan ganggang dan fitoplankton. Kemudian Anda tambahkan air sampai ketinggian 80-90 cm.

4.     Taburkan Potongan Daun Singkong dan Daun Pepaya

Setelah didiamkan selama 7-10 hari, bau kolam pasti akan sedikit amis dan menyengat. Jadi taburkan irisan singkong dan daun pepaya untuk menghilangkan baunya.

5.     Memilih Benih Lele Unggul

Keberhasilan beternak lele tidak hanya bergantung pada konstruksi kolam, tetapi juga pada kualitas benih yang dipilih. Pilih benih berkualitas untuk hasil terbaik. Pilih bibit lele  yang lebih baik yang lebih sehat dan  besar. Benih lele unggul cenderung bergerak lebih agresif dan lincah saat makan, serta warnanya sedikit lebih terang.

Baca Juga:  8 Cara Cepat Mengobati Ikan Lele yang Menggantung

6.     Pemisahan Ukuran Ikan Lele

Jika Anda sudah menyemai benih lele,  pisahkan terlebih dahulu ukuran  besar dan kecilnya. Mengapa? Hal ini agar lele tidak saling memakan, karena lele bersifat kanibal. Tidak hanya itu, hindari menyemai benih lele sekaligus karena akan membuat ikan stress dan mati. Terapkan secara bertahap.

7.     Lakukan Beberapa Perlakuan Sesuai Prosedur

Setelah benih lele ditebar, bukan berarti sudah siap dengan didiamkan. Pembudidaya ikan lele sebaiknya memilah ikan lele yang  berumur sekitar 20 hari. Dipisahkan berdasarkan ukuran di kolam yang berbeda. Ketahuilah juga bahwa warna penutup kolam  yang baik adalah hijau. Nah, kalau warnanya  keruh dan langsung menggelap, buat saluran air.

8.     Pengendalian Penyakit atau Hama

Seperti ikan lainnya, ikan lele  dapat terserang penyakit dan hama. Penyakit yang menyerang lele sangkuriang biasanya disebabkan oleh kondisi lingkungan yang kurang baik, seperti kualitas air atau suhu yang lebih rendah dari suhu normal. Selain itu, karena penanganan yang tidak tepat menyebabkan stres pada ikan.

Pada saat yang sama organisme patogen yang menyerang adalah Ichthiophthirius sp., Trichodina sp., Monogenea sp. dan Dactylogyrus sp. Untuk menjaga hal-hal berikut, Anda perlu menjaga lingkungan ikan yang baik dan memberi mereka makan secara teratur dan cukup.

Baca Juga:  Apakah Belut Bisa Dikonsumsi oleh Penderita Stroke, Yuk Cari Tahu Disini

Selain mencegah serangan hama penyakit, Anda juga bisa mengatasinya dengan menambahkan Suplemen Gizi Organik Cair GDM pada spesialis ikan di kolam tertutup. Suplemen Organik Cair  Spesialis Perikanan GDM tersedia dalam berbagai ukuran yang dapat Anda pilih sesuai kebutuhan, mulai dari ukuran 1 liter, 2 liter, dan 5 liter.

9.     Pemanenan Ikan Lele

Kapan Ikan Lele yang Dibudidayakan Bisa Dipanen? Yaitu pada saat lele berumur sekitar 90 hari setelah disemai benih. Cobalah memakai sarung tangan saat memanen. Atau gunakan jaring atau pipa pembuangan besar untuk keamanan.

Bagaimana, mudah bukan mengangkat ikan lele dengan kolam terpal? Perhatikan bahwa banyak orang Indonesia memilih budidaya ikan lele. Pasalnya, hewan air yang satu ini sangat mudah berkembang biak dan mudah dijual dengan harga yang bagus. Selain itu, ikan lele memiliki nutrisi yang tinggi.  100 gram  lele mengandung 240 kkal, 14,5 gram lemak, 8,5 gram karbohidrat, dan 17,5 gram protein.

Yun Kurniawan ST
Yun Kurniawan ST
Lulusan teknik mesin namun mencintai hewan ternak terutama ruminansia dan kelinci. Sejak masih sekolah sering menjuarai berbagai lomba menulis dan mulai menulis profesional sejak lulus kuliah ditahun 2014

Terbaru

spot_img

TERPOPULER

Ternak Kelinci, Pemula Wajib Tahu agar Tidak Rungkad!

Peluang usaha ternak kelinci cukup menjanjikan karena kelinci termasuk hewan yang gampang dijinakkan, mudah beradaptasi, dan cepat dalam berkembangbiak. Secara umum terdapat dua kelompok...

Cara Mencegah Dan Mengatasi Penyakit Kulit Pada Kucing

Bayi yang baru lahir memerlukan perhatian khusus, salah satunya adalah menjaga kesehatan kulitnya. Kulit bayi yang masih sensitif dan rentan terhadap iritasi membuatnya mudah...
Litter Kucing

Lengkap! Ini 5 Jenis Pasir yang ada di Bumi

Ketika kamu memutuskan untuk memelihara kucing, hal penting yang mesti dipikirkan adalah menjaga kebersihan kotorannya. Oleh karena itu, litter kucing atau pasir kucing menjadi...

Terbukti! Cara Mudah Mengusir Tikus di Kantor Tanpa Racun

Cara Mengusir Tikus dari Kantor - Kantor adalah tempat bagi para karyawan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bekerja. Agar bisa bekerja dengan efektif, maksimal,...

Hamster Mengalami Ekor Basah atau Diare, Begini Cara Mengobatinya

Penyakit ekor basah atau diare adalah salah satu penyakit serius yang umum menyerang hamster. Salah satu gejalanya adalah terjadi diare yang terus-menerus pada hamster...