Sebenarnya, muntah merupakan hal normal yang dialami kucing kalau terjadi sesekali saja. Namun, jika terus menerus muntah dan disertai oleh gejala lain, seperti lemas, diare hingga berat badan kurang, Anda perlu segera mengambil tindakan. Supaya dapat mengambil tindakan yang tepat, Anda harus mengetahui dulu beberapa jenis muntah pada kucing berikut ini:
Contents
1. Muntah Kuning
Biasanya, warna kuning pada muntah kucing berasal dari cairan empedu. Kondisi ini dapat terjadi saat perut kucing kosong, misalnya ketika kucing tidak makan sama sekali selama 24 jam.
Saat tidak ada makanan yang masuk ke dalam perut kucing, kandungan empedu menjadi tidak akan berkontraksi. Akibatnya, empedu akan kembali ke usus kecil dan lambung, sehingga menyebabkan kucing muntah kuning. Jadi, jangan biarkan kucing kesayangan Anda kelaparan, ya.
2. Muntah Makanan
Biasanya, jenis muntah pada kucing ini terjadi karena kucing kesayangan Anda makan terlalu cepat atau terlalu banyak. Muntah makanan akan keluar dalam bentuk padat karena belum sempat dicerna dalam tubuh kucing tersebut.
Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa menggunakan teknik puzzle saat memberi makan kucing. Misalnya, memberikan tantangan kucing Anda untuk mengambil benda atau mengejar bola sebelum mendapatkan makanannya. Sehingga, kucing akan terbiasa untuk makan perlahan serta tidak berlebihan.
3. Muntah Putih Berbusa
Jika kucing mengalami muntah putih berbusa, hal ini menjadi tanda bahwa lapisan lambung atau usus halus mengalami peradangan. Peradangan itu dapat menyebabkan cairan serta lendir yang terkandung dalam perut keluar menjadi muntah putih berbusa.
Ada beberapa penyakit yang menyebabkan kucing mengalami muntah seperti ini, yaitu gangguan pencernaan, gastritis atau radang lambung hingga sindrom iritasi usus besar.
4. Muntah Air atau Cairan Bening
Apabila jenis muntah pada kucing Anda berupa cairan bening mirip air, maka jangan menganggap remeh karena hal ini bisa menyebabkan penyakit serius. Sebab, cairan bening yang dimuntahkan oleh kucing berasal dari saluran pencernaan akibat terlalu banyak minum.
Banyak minum disini disebabkan karena kucing menderita penyakit yang membuatnya selalu haus, seperti diabetes hingga penyakit ginjal.
Oleh karena itu, jika kucing kesayangan Anda mengalami muntah air atau cairan bening beberapa kali dalam sehari, bahkan disertai gejala lain seperti diare dan tidak nafsu makan, maka segera hubungi dokter hewan terdekat untuk diperiksa, ya.
5. Muntah Darah
Jenis muntah pada kucing ini terjadi karena adanya gangguan pada lapisan saluran pencernaan kucing, seperti infeksi, iritasi, luka hingga masuknya benda asing.
Umumnya, muntah darah pada kucing akan disertai dengan gejala lain, seperti nafsu makan turun, tubuh lemas, kotorannya berwarna hitam hingga diare berdarah.
Jika hal ini terjadi pada kucing kesayangan Anda, maka segera periksa ke dokter hewan terdekat supaya bisa mendapatkan penanganan khusus.
6. Hairballs
Biasanya, kucing yang memiliki bulu lebat dan panjang akan memuntahkan gulungan bulu yang dikenal dengan sebutan hairballs. Sebenarnya, hal ini normal terjadi pada kucing karena hewan ini selalu menjilati bulunya untuk membersihkan diri. Tak heran, proses menjilati ini akan membuat bulu-bulunya menjadi tertelan.
Sebagian bulu yang tertelan ada yang diproses oleh usus, lalu dikeluarkan melalui tinja. Namun, ada pula yang menjadi menumpuk pada lambung. Nah, bulu yang menumpuk inilah yang akan dikeluarkan menjadi muntahan hairballs.
Itulah beberapa jenis muntah pada kucing yang bisa Anda ketahui dengan baik. Meskipun ada beberapa jenis muntah yang terbilang normal, namun Anda perlu waspada jika muntah terjadi lebih dari dua kali dalam sehari. Pastikan untuk segera memeriksanya ke dokter hewan terdekat supaya diberikan penanganan yang tepat.