32.3 C
Jakarta
Senin, 25 September 2023
BerandaAyamMengenal Strain dan Jenis Ayam Petelur di Indonesia

Mengenal Strain dan Jenis Ayam Petelur di Indonesia

Tanggal:

Artikel Terkait

Manfaat Telur Ayam Omega 3, Baik Untuk Semua Umur

Hampir semua orang Indonesia sudah pernah mencicipi telur. Namun...

Beternak Ayam Hias Pheasant Modal kecil, Bisa Kok!

Ternak ayam menjadi salah satu mode usaha yang dapat...

Cara Beternak Ayam Pheasant, Harus Full Senyum

Ada berbagai jenis ayam yang berkembang dan di kenal...

7 Cara Beternak Ayam Kampung Asli Modal Kecil

Ayam kampung adalah jenis ayam yang sangat populer di...

8 Cara Penanganan Heat Stress Pada Ayam Petelur

Cara penanganan heat stress pada ayam petelur bisa Anda...
spot_imgspot_img

Mengenal strain dan jenis ayam petelur di Indonesia perlu Anda ketahui supaya keunggulan dan kelemahan setiap strain tersebut bisa terlihat. Setiap strain memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing yang perlu Anda pertimbangkan dalam proses pemilihan strain yang tepat. 

Selain itu, faktor-faktor lain seperti kondisi lingkungan, nutrisi, manajemen dan genetik juga harus Anda perhatikan dalam upaya meningkatkan produktivitas ayam petelur di Indonesia.

Mengenal Strain dan Jenis Ayam Petelur

Strain Ayam Petelur di Indonesia

Mengenal Strain dan Jenis Ayam Petelur agar bisa memilih yang cocok untuk iklim dan kondisi di kandang setempat. Strain ayam petelur di Indonesia terdiri dari beberapa jenis, yaitu :

1. Strain Lohmann Brown

Strain Lohmann Brown merupakan salah satu strain ayam petelur yang paling banyak di Indonesia. Keunggulan dari strain ini adalah produktivitas yang tinggi dan kualitas telur yang baik. 

Strain ini juga terkenal memiliki tingkat kematangan yang cepat sehingga dapat mulai menghasilkan telur pada usia yang relatif muda. Selain itu, strain ini juga memiliki sifat kecerdasan yang tinggi sehingga mudah dalam hal manajemen.

Baca Juga:  Catat! Ini Cara Memilih Dedak Yang Baik untuk Pakan Ternak

2. Strain ISA Brown

Perlu diketahui bahwa, jenis ayam dari strain ISA Brown adalah hasil persilangan dari ayam Rhode Island White dan Rhode Island Red. Strain ISA ini merupakan hasil riset dan pengembangan genetik oleh perusahaan Perancis, ISA. Keunggulan dari strain ini adalah produktivitas yang tinggi dan kualitas telur yang baik. Strain ini juga terkenal memiliki tingkat kematangan yang cepat sehingga dapat mulai menghasilkan telur pada usia yang relatif muda. 

3. Strain Hy-Line Brown

Ayam petelur jenis Hyline Brown ini pertama kali tercipta di Amerika pada tahun 1972. Strain Hy-Line Brown adalah salah satu strain ayam petelur yang berada dibawah perusahaan Hy-Line International. Keunggulan dari strain ini adalah produktivitas yang tinggi dan kualitas telur yang baik. Strain ini juga terkenal memiliki sifat kecerdasan yang tinggi.

4. Strain Novogen

Ayam Petelur strain Novogen adalah salah satu dari jenis strain ayam petelur yang mulai berkembang di Indonesia. Dibandingkan dengan jenis ayam petelur lainnya, ayam petelur cokelat Novogen memiliki beberapa keunggulan seperti kecepatan pertumbuhan yang lebih cepa. Serta jumlah telur yang lebih tinggi dibandingkan yang lain. Hasil dari Random Sample Test (RST) yang dilakukan North Carolina State University (NCSU), Amerika Serikat pada 2018 menunjukan bahwa jenis ayam petelur cokelat Novogen menghasilkan jumlah telur yang lebih tinggi. Dengan jumlah rata-rata sekitar 295,7 telur per siklus pemeliharaan. Ini menunjukan bahwa jenis ayam petelur ini dapat menjadi pilihan yang tepat bagi para peternak ayam petelur.

Baca Juga:  8 Cara Penanganan Heat Stress Pada Ayam Petelur

5. Strain Lohmann Selected Leghorn (LSL)

Strain Lohmann Selected Leghorn (LSL) adalah salah satu strain ayam petelur hasil riset oleh perusahaan Lohmann Tierzucht. Keunggulan dari strain ini adalah produktivitas yang tinggi dan kualitas telur yang baik. 

6. Strain Native

Strain Native merupakan strain asli dari Indonesia yang terkenal memiliki adaptabilitas yang baik terhadap lingkungan dan biaya produksi yang relatif rendah. Namun produktivitas dan kualitas telur produksi strain ini relatif lebih rendah daripada strain-strain lain yang sebelumnya. 

Namun, strain ini masih peternak-peternak gunakan di daerah pedesaan yang memiliki keterbatasan akses terhadap teknologi dan ketersediaan bibit unggul. Selain itu, strain ini juga terkenal memiliki sifat kekebalan tubuh yang cukup baik sehingga cenderung lebih tahan terhadap penyakit daripada strain-strain lain.

Baca Juga:  Pemberian Pakan Pada Ayam Petelur yang Benar, Ini Caranya!

Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Ayam Petelur

Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas ayam petelur meliputi:

1.    Umur

Ayam petelur yang lebih muda akan memiliki produktivitas yang lebih tinggi daripada ayam yang lebih tua. Umur ayam yang optimal untuk produktivitas tertinggi biasanya antara 16-24 bulan.

 

2.    Kondisi Lingkungan

Faktor lingkungan seperti suhu, kelembaban, cahaya, dan kebersihan lingkungan sangat berpengaruh terhadap produktivitas ayam petelur. Ayam yang tinggal dalam lingkungan yang nyaman dan bersih akan memiliki produktivitas yang lebih tinggi.

3.    Nutrisi

Ayam petelur memerlukan asupan nutrisi yang cukup dan seimbang untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan produktivitas. Beberapa nutrien penting yang ayam petelur butuhkan adalah protein, lemak, kalsium, fosfor, dan vitamin.

 

4.    Genetik

Strain atau varietas ayam juga mempengaruhi produktivitas telur secara menyeluruh. Seperti penjelasan sebelumnya, strain Lohmann Brown, ISA Brown, Hy-Line Brown, dan LSL merupakan strain yang memiliki produktivitas tinggi daripada strain native.

Secara keseluruhan, strain ayam petelur yang ada di Indonesia memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Pemilihan strain yang tepat sesuai dengan kondisi dan kebutuhan peternak akan menentukan kesuksesan dalam usaha peternakan ayam petelur.

Terbaru

spot_img

TERPOPULER

Merica! Obat Kuat untuk Merpati dan Cara Memberikannya

Unggas atau burung adalah salah satu jenis binatang yang mempunyai banyak ragam atau banyak jenisnya. Di Indonesia sendiri, burung memiliki hampir lebih dari 10...

Hamster Mengalami Ekor Basah atau Diare, Begini Cara Mengobatinya

Penyakit ekor basah atau diare adalah salah satu penyakit serius yang umum menyerang hamster. Salah satu gejalanya adalah terjadi diare yang terus-menerus pada hamster...

Apa Yang Harus Dilakukan Ketika Kucing Mengalami Masalah Pernapasan?

Ada beberapa hal yang harus kamu lakukan saat kucing kesayanganmu sakit. Segera kunjungi dokter hewan untuk memastikan kondisinya dan berikan perawatan yang tepat. Perawatan Kucing...

Berani Coba? Ini Kelebihan Daging Kelinci dibanding Daging Lain

Kamu mungkin tidak berpikir dua kali untuk makan daging ayam, sapi atau babi. Akan tetapi, bagaimana perasaan dengan daging kelinci? Tanggapan seseorang mungkin berbeda,...
Cara Menjadi Mitra Peternakan Ayam Broiler PT Charoen Phokpand

Cara Menjadi Mitra Peternakan Ayam Broiler PT Charoen Phokpand

Cara menjadi mitra peternakan ayam broiler PT Charoen Phokpand cukup mudah Anda pahami. Jika Anda ingin bergabung dan mendapatkan keuntungan dari sana. Charoen Pokphand...