33.2 C
Jakarta
Selasa, 26 September 2023
BerandaAyamProspek Ternak Ayam Arab, dapat Untung Berlipat daripada Ayam Kampung

Prospek Ternak Ayam Arab, dapat Untung Berlipat daripada Ayam Kampung

Tanggal:

Artikel Terkait

Manfaat Telur Ayam Omega 3, Baik Untuk Semua Umur

Hampir semua orang Indonesia sudah pernah mencicipi telur. Namun...

Beternak Ayam Hias Pheasant Modal kecil, Bisa Kok!

Ternak ayam menjadi salah satu mode usaha yang dapat...

Cara Beternak Ayam Pheasant, Harus Full Senyum

Ada berbagai jenis ayam yang berkembang dan di kenal...

7 Cara Beternak Ayam Kampung Asli Modal Kecil

Ayam kampung adalah jenis ayam yang sangat populer di...

Mengenal Strain dan Jenis Ayam Petelur di Indonesia

Mengenal strain dan jenis ayam petelur di Indonesia perlu...
spot_imgspot_img

Untuk pemula yang tertarik dan akan memulai usaha beternak ayam arab petelur skala rumahan bisnis ini sangat menggiurkan melihat potensi dari sisi keuntungan dan dinilai mudah dalam perawatannya. Banyak peternak yang mulai melirik usaha budidaya ayam arab petelur meskipun dalam skala kecil atau rumahan yang dinilai sangat menguntungkan. Kualitas telur ayam arab lebih baik dibandingkan jenis ayam petelur lainnya bahkan secara fisik, telur ayam arab sama dengan telur ayam kampung dan banyak dicari oleh masyarakat.

Ayam arab petelur mempunyai produktivitas telur yang semakin meningkat dan akan terus menghasilkan telur selama 2 tahun bahkan lebih. Ayam arab bisa menghasilkan telur sebanyak 190 hingga 250 butir telur dalam setahun dengan butir telur yang memiliki berat 40 sampai 45 gram. Sehingga, membuat para peternak lebih memilih ayam arab petelur karana peluang keuntungan yang cukup besar.

Keunggulan Ayam Arab

1.   Memiliki produktivitas telur yang tinggi

Cara pemeliharaannya yang murah sebab biaya operasional tidak banyak karena harganya yang murah baik telur maupun dagingnya, sehingga hal ini membuat ayam arab menjadi ayam yang sangat populer untuk konsumsi. Telur ayam arab ini juga termasuk telur yang memiliki kolesterol rendah dan cangkang tebal, sehingga memiliki daya simpan yang lebih lama dan memiliki kuning telur yang lebih besar.

Baca Juga:  Berbagai Manfaat Daun Kelor untuk Hewan, Berikut Daftarnya

2.   Harga yang Cukup Tinggi

Mengenai harga ayam arab berkisar antara Rp 45 ribu hingga Rp 50 ribu untuk ayam betina yang siap bertelur, sedangkan untuk ayam jantan harganya berkisar antara Rp 65 ribu hingga Rp 70 ribu. Untuk harga telurnya tentu berbeda tiap daerah tetapi untuk harga rata-rata telur ini biasanya adalah Rp 1.300 hingga Rp 1.600 untuk telur konsumsi, sedangkan untuk telur tetas antara Rp 2.000 hingga Rp 2.500 dan jika ingin membeli anakan ayam arab dijual dengan harga sekitar Rp 10.000.

Tahapan Budidaya Ayam Arab

1.   Memilih Bibit Ayam Arab yang Tepat

Agar tujuan budidaya dapat tercapai tanpa kerugian besar, pembudidaya harus memilih bibit yang terbukti unggul dan sehat yang dapat dilihat dari keadaan fisik dan tingkah lakunya. Anak ayam yang terbukti sehat biasanya terlihat aktif bergerak dan sudah pasti dia sehat dan tidak memiliki cacat tubuh. Kalau anak ayam yang sehat, pasti bulunya tidak akan terlihat kusam dan bagian anusnya bersih dari kotoran yang menempel dengan bulu yang menutupi sekujur tubuhnya secara penuh.

2.   Mempersiapkan Kandang untuk Budidaya

Dengan memutuskan melakukan budidaya ayam arab, maka harus menyediakan kandangnya, terutama bagi bibit ayam arab yang muda karena akan repot kalau dibiarkan lepas begitu saja. Bentuk kandangnya bisa disamakan dengan kandang ayam umumnya yang sebaiknya dibangun menghadap matahari terbit agar mendapat penyinaran yang cukup di pagi hari. Kebersihan kandang juga akan berpengaruh terhadap kualitas telur yang dihasilkan oleh ayam arab dengan kandang ayam yang dibedakan menjadi 3 macamnya, yaitu kandang indukan untuk membesarkan bibit ayam arab hingga berusia 1 bulan. Kandang litter digunakan untuk pembesaran bibit ayam dengan ukuran 4 x 4 x 2,5 meter. Lalu, kandang baterai dengan ukuran panjang 25 cm x lebar 25 cm dan tinggi bagian depan 35 cm x tinggi bagian belakang 28 cm.

Baca Juga:  Ssst.. Ini Cara Mengobati Turun Urat Pada Ayam Bangkok

3.   Perhatikan Kandungan Nutrisi Pakan

Pakan yang diberikan bisa berupa pakan organik berupa sayur-sayuran dan umbi-umbian maupun pakan buatan pabrik yang biasanya berbentuk voer atau dedak. Ayam arab biasanya dibudidayakan untuk menghasilkan telur dalam jumlah banyak dan berkualitas, maka kandungan protein pakannya harus tinggi. Jika kandungan protein sedikit, maka akan berdampak terhadap kualitas cangkang telurnya yang menjadi tipis dan mudah pecah. Waktu pemberian pakan diberikan sebanyak 2 kali dalam sehari yaitu di pagi dan siang hari dengan porsi 80 sampai 90 gram per ekor ayam dalam sehari, sehingga produksi telurnya akan tinggi.

4.   Pengelolaan Reproduksi Budidaya Ayam Arab

Perlu diketahui bahwa ayam arab jantan mempunyai daya seksualitas yang tinggi dan bisa kawin sebanyak 3 kali hanya dalam 15 menit, sehingga biasanya 1 ekor ayam arab jantan ditempatkan dengan 8 ekor ayam betina di satu kandang yang sama. Ayam arab betina memiliki daya produksi telur yang tinggi bahkan hampir 90% namun tidak suka mengerami.

5.   Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

Ayam arab tidak mudah terserang penyakit karena memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik dari ayam jenis lainnya, tapi tentu harus dilakukan pencegahan dengan cara menjaga kebersihan kandang salah satunya. Biasanya penyakit yang menyerang ayam arab adalah ND dan pesau samar yang disebabkan oleh virus dan belum ditemukan obatnya, sehingga harus melakukan pencegahan dengan memberikan vaksinasi rutin pada ayam arab.

6.   Panen dan Sterilisasi Kandang

Ayam arab pedaging bisa dipanen setelah berumur 3-4 bulan dengan bobot rata-rata yang bisa dihasilkan untuk setiap satu ekor mencapai 1,8-2 kg dan bisa langsung didistribusikan ke restoran atau menjualnya ke pasar tradisional. Setelah melakukan panen dan pengosongan kandang, maka lakukan pembersihan dan sanitasi untuk menghilangkan penyakit yang bisa menjangkiti ayam berikutnya. Semprot kandang dengan menggunakan air bertekanan dan gosok lantai kandang hingga kotorannya hilang serta menyemprot dengan cairan formalin.

Baca Juga:  Beternak Ayam Arab Untuk Pemula, Ini Cara Memulainya

Analisis Usaha Ternak Ayam Arab

Dalam memulai ternak ayam arab bisa memulainya dengan jumlah sesuai kemampuan serta keadaan dan berikut adalah analisis sederhana bisnis ternak ayam arab dengan asumsi pemeliharaan 1000 ekor, sebagai berikut:

Modal Awal

Bangunan serta kandang = Rp. 35.000.000,00

Ayam arab mulai produksi Rp. 60.000 x 1000 = Rp. 60.000.000,00.

Total Modal Awal = Rp. 95.000.000,00.

Biaya Operasional

Pakan harian 85 gr x 1000 x Rp. 6,5/ gr = Rp. 552.500,00

Obat-obatan Rp. 20 x 1000 = Rp. 20.000,00

Tenaga kerja = Rp. 30.000,00

Total Biaya Operasional = Rp. 602.500,00

Pendapatan Harian

Pendapatan telur/rata-rata = 1.000 ekor x 55% = 550 butir/ hari

Omset harian = Rp. 1.800 x 550 butir telur ayam arab = Rp. 990.000,00

Keuntungan harian = Rp. 990.000,00 – Rp. 602.500,00 = Rp. 387.500,00

Keuntungan per bulannya = Rp. 387.500,00 x 30 hari = Rp. 11.625.000,00.

Masalah yang Sering Dihadapi

1.   Teknis Pengelolaan yang Kurang Tepat

Sebelum memulai bisnis ayam petelur sebaiknya pahami terlebih dahulu bagaimana teknis pengelolaannya karena jika salah dalam pengelolaan ini, ayam yang dipelihara bisa mengalami stres dan menyebabkan kematian atau gagal panen. Kandang yang tidak bersih akan menyebabkan penyakit bagi ayam, sehingga perlu mengetahui cara merawat ayam dengan baik agar terhindar dari kegagalan bisnis ayam petelur.

2.   Persaingan Pasar

Bisnis ayam petelur sudah mulai banyak memiliki kompetitor, karena banyak yang tergiur dengan keuntungannya dan banyaknya pengusaha yang menjalankan bisnis ini menyebabkan hasil produksi selalu di atas permintaan dan harga telur sering mengalami penurunan.

3.   Harga yang Tidak Stabil

Ketidakstabilan harga menjadi salah satu faktor serius yang harus bisa diatasi karena harga jual telur ayam bisa berubah sewaktu-waktu tergantung dari permintaan pasar dan bisa juga melambung tinggi ketika hari-hari tertentu, sedangkan ketika hari biasa, daya beli masyarakat cenderung berkurang karena merasa jenuh.

Yun Kurniawan ST
Yun Kurniawan ST
Lulusan teknik mesin namun mencintai hewan ternak terutama ruminansia dan kelinci. Sejak masih sekolah sering menjuarai berbagai lomba menulis dan mulai menulis profesional sejak lulus kuliah ditahun 2014

Terbaru

spot_img

TERPOPULER

Dahsyatnya Umbi Teki untuk Merpati, Wajib Tahu Cara Pakainya

Rumput teki atau yang memiliki nama latin Cyperus rotundus L. (Cyperaceae) adalah alang-alang Eurasia berwarna hijau mengkilap dengan batang yang bercabang menjadi tiga batang...
Cara beternak ayam kampug asli

7 Cara Beternak Ayam Kampung Asli Modal Kecil

Ayam kampung adalah jenis ayam yang sangat populer di Indonesia. Mereka terkenal karena kemampuannya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan mereka. Ayam kampung juga terkenal...
ayam kaki gajah

Sebesar Megalodon! Intip Ayam Kaki Gajah Dong Tao

Ayam Kaki Gajah mempunyai nama lain yakni Dong Tao atau dragon chicken. Jenis ayam ini merupakan salah satu jenis ayam langka yang belum banyak...

Bukan Hantu! Ini Alasan Kucing Terus Mengeong

Kucing yang terus menerus mengeong membuat beberapa owner cat merasa pusing. Sebab, mereka tidak tahu kenapa kucing peliharaannya terus seperti itu. Namun, kamu tidak perlu bingung...
Penyakit Kelinci

Sayangi Hewan! Simak 5 Penyakit Yang Biasa Menyerang Kelinci

Sama seperti manusia, kelinci juga rentan terhadap ancaman penyakit. Ada beberapa penyakit dan masalah umum yang bisa terjadi pada kelinci. Kelinci adalah hewan yang...