32.3 C
Jakarta
Senin, 25 September 2023
BerandaKelinciTernak Kelinci, Pemula Wajib Tahu agar Tidak Rungkad!

Ternak Kelinci, Pemula Wajib Tahu agar Tidak Rungkad!

Tanggal:

Artikel Terkait

Bukan Kaleng-Kaleng! ini Manfaat Kunyit Untuk Kelinci

Hampir semua orang mengenal kunyit, ya kunyit atau kunir...

Cara Beternak Kelinci untuk Pemula, Bisa Ekspor Lho!

Ternak kelinci menjadi salah satu bisnis yang cukup menjanjikan...

Berani Coba? Ini Kelebihan Daging Kelinci dibanding Daging Lain

Kamu mungkin tidak berpikir dua kali untuk makan daging...

Jangan Salah, ini Urutan Memandikan Kelinci yang Benar

Jika kamu baru memulai untuk memelihara kelinci di rumah,...

15 Makanan Favorit Kelinci, Sudah tahu Semua?

Ketika hidup di alam liar, kelinci mengkonsumsi berbagai jenis...
spot_imgspot_img

Peluang usaha ternak kelinci cukup menjanjikan karena kelinci termasuk hewan yang gampang dijinakkan, mudah beradaptasi, dan cepat dalam berkembangbiak. Secara umum terdapat dua kelompok kelinci, yakni kelinci budidaya yang dibudidayakan untuk dikonsumsi dagingnya atau diambil kulit dan bulunya, sedangkan kelinci hias yang dipelihara untuk hewan kesayangan.

Banyak ras kelinci yang awalnya diperlakukan sebagai kelinci hias yang kemudian dimanfaatkan menjadi kelinci pedaging karena ras tersebut mempunyai keunggulan, seperti bobotnya yang besar, pertumbuhan bobot cepat, dan perkembangbiakannya yang tinggi. Kemudian, kelinci yang awalnya diperuntukan untuk pedaging karena bentuk dan rupanya yang indah, maka dikembangkan sebagai kelinci hias.

Tahapan Budidaya Kelinci

1.   Menyiapkan kandang

Secara umum terdapat dua tipe kandang yakni, sistem terbuka yang berupa hamparan lahan yang sekelilingnya diberi pagar dan kelinci dibiarkan bebas berkeliaran dalam area tersebut. Dalam area kandang juga disediakan naungan untuk berteduh dan tempat istirahat yang membuat pemeliharaan relatif menjadi lebih mudah. Kelemahan sistem ini yaitu memerlukan lahan yang luas dan biasanya dilakukan di pedesaan dimana terdapat ketersediaan lahan yang cukup besar.

Kandang tipe berikutnya, yaitu kandang tertutup yang dibatasi lantai, dinding, dan atap yang cocok untuk usaha ternak intensif. Budidaya kelinci dengan sistem kandang tertutup memerlukan dua tipe kandang, yaitu tipe postal dan tipe baterai dimana untuk mengetahui lebih jauh tentang sistem perkandangan kelinci, maka bisa melihat terlebih dahulu tipe-tipe kandang kelinci. Untuk menghindari perkawinan awal kelompok dilakukan pemisahan antara jantan dan betina dengan kandang berukuran 200x70x70 cm tinggi alas 50 cm yang sangat cukup untuk 12 ekor betina/10 ekor jantan.

Baca Juga:  Bisa Mati! Begini Mencegah dan Mengobati Scabies pada Kelinci

2.   Memilih indukan berkualitas

Memilih bibit atau calon indukan harus benar-benar diperhatikan karena bibit berperan besar menentukan tingkat keberhasilan ternak kelinci. Indukan kelinci menentukan produktivitas dan kualitas hasil budidaya, sehingga terdapat beberapa kiat untuk memilih bibit ternak kelinci dengan indukan yang berkualitas. Carilah kelinci yang memiliki riwayat kesehatan yang baik karena akan menghasilkan banyak anak dalam sekali kelahiran. Dengan bobot tubuh indukan betina minimal 4-5 kg dan jantan 3-5 kg yang memiliki pinggul bulat penuh. Punggung yang tidak cekung, mata cerah, tidak terlihat lesu, dan bulu yang bersih di sekitar kelamin.

3.   Memberi pakan

Untuk usaha ternak, kita bisa memberikan hijauan, konsentrat, ditambah dengan vitamin dengan hijauan yang disenangi kelinci yaitu limbah sayuran, seperti sawi, wortel, lobak, dan daun singkong serta rumput-rumputan dan daun-daunan. Sedangkan konsentrat biasanya berupa pelet buatan pabrik yang diberikan untuk memudahkan dan membuat praktis pemberian pakan karena sudah memiliki kandungan nutrisi lengkap. Biaya pembelian pelet memang cukup mahal, namun ketersediaan dan kontinuitasnya lebih terjamin dan sangat diperlukan untuk usaha ternak kelinci.

Pemberian hijauan dimulai sejak berumur 2 minggu sedikit demi sedikit dan yang diberikan sebaiknya dilayukan terlebih dahulu untuk mencegah kembung pada anak kelinci yang baru  disapih setelah berumur 8 minggu, sehingga tidak bisa mengakibatkan kematian. Kelinci muda hingga 4 bulan membutuhkan hijauan 20% dari total pakannya dan kelinci lebih dari 4 bulan membutuhkan 60% hijauan dari total pakannya serta sebaiknya pisahkan waktu pemberian pakan konsentrat dengan hijauan.

4.   Mengawinkan kelinci

Salah satu hal untuk melihat produktivitas ternak kelinci adalah dengan melihat tingkat kelahiran kelinci yang bereproduksi dengan melahirkan anak. Kelinci masuk tahap dewasa dan siap dikawinkan pada umur 6-12 bulan tergantung jenis ras nya yang secara alamiah, kelinci betina siap melahirkan anak akan menunjukkan sikap berahi. Diantaranya, yaitu terlihat gelisah dan perilakunya selalu mencari-cari pejantan serta suka menggosok dagunya pada benda-benda di sekitarnya.

Baca Juga:  Bukan Kaleng-Kaleng! ini Manfaat Kunyit Untuk Kelinci

Mengawinkan kelinci bisa dengan dua cara, yaitu secara berkelompok yang dilakukan dengan cara memasukkan sejumlah betina dan pejantan dalam satu area dimana biasanya satu pejantan bisa mengawini 5-10 betina. Sedangkan, cara berpasangan dilakukan dengan memasukkan satu betina dan satu jantan dalam satu kandang dan selama masa perkawinan perlu diamati terjadi perkawinan atau tidak dan bila tidak, maka akan diganti dengan pejantan yang lain.

5.   Panen ternak kelinci

Tidak ada patokan pada umur berapa ternak kelinci bisa dipanen karena pasar kelinci tidak semasif jenis daging lain seperti unggas, sapi atau kambing, sehingga kelinci biasanya hanya dijual anakannya sebagai peliharaan. Untuk anakan sebaiknya dijual diatas 2 bulan setelah masa penyusuan karena dikhawatirkan tidak akan bertahan terpisah dari induknya.

Sedangkan untuk pedaging, biasanya dipanen setelah kelinci berusia 3,5 bulan dan mempunyai bobot 2-3 kg dengan lama waktu penggemukan mencapai bobot tersebut berlangsung sekitar 2-3 bulan. Apabila ingin menjual bibit atau calon indukan, maka bisa dipelihara hingga kelinci berumur 10-12 bulan dengan harga yang diperhitungkan berdasarkan dari keunggulan keturunan dan kesehatannya.

Keuntungan Budidaya Ternak Kelinci

Kelinci pada awalnya adalah hewan liar yang cukup sulit untuk dijinakkan dan mulai diternakkan dengan tujuan keindahan, bahan pangan, dan sebagai hewan percobaan yang mempunyai daya adaptasi tubuh yang relatif tinggi sehingga mampu hidup di hampir seluruh wilayah dunia. Kelinci lokal yang ada, sebenarnya berasal dari Eropa yang telah bercampur dengan jenis lain. Untuk jenis New Zealand White dan Californian sangat baik untuk produksi daging, sedangkan Angora baik untuk bulu yang mulai laku keras di pasaran.

Kelinci memiliki bulu-bulu halus dan dikenal dekat dengan manusia sebagai binatang peliharaan yang lucu, kelinci juga dapat di ternak untuk dimanfaatkan dagingnya dan sekarang banyak olahan daging yang dinikmati masyarakat seperti sate kelinci yang lezat dengan kandungan gizi cukup tinggi. Selain itu, kotorannya pun masih dapat dimanfaatkan untuk pupuk dan bulunya yang nantinya bisa dijadikan wol.

Baca Juga:  Berani Coba? Ini Kelebihan Daging Kelinci dibanding Daging Lain

Kelemahan Budidaya Ternak Kelinci

Guna mendukung penyediaan protein hewani ternak kelinci menjadi salah satu alternatif penyedia daging yang sampai saat ini masih menemui banyak kendala karena daging dari ternak kelinci belum populer dan belum diterima oleh masyarakat. Pengembangan budidaya kelinci di lapangan juga terjadi dengan tidak tersedianya bibit yang berkualitas, kurangnya suplai bibit untuk kelinci pedaging, pemeliharaan masih bersifat individu, pengetahuan teknologi produksi, dan pemasaran yang masih kurang memadai.

Padahal, ternak kelinci punya banyak keunggulan yang mudah tumbuh dan bereproduksi dengan cepat dengan produknya yang dapat meningkatkan nilai tambah dengan adanya pengolahan hasil dan kandungan gizi yang rendah kolesterol dan tinggi protein. Keunggulan tersebut juga dapat meningkatkan pendapatan dan menyerap tenaga kerja di pedesaan, sehingga bisni ini harus didukung agar terus berkembang.

Analisis Usaha Ternak Kelinci

Modal Awal  

Biaya pembuatan kandang    1.000.000

Perlengkapan ternak    300.000

Indukan jantan (2)    150.000

Indukan betina (10)    1.000.000

Pakan sayur dan konsentrat/bulan   200.000

Vitamin   100.000

Total    2.750.000

Rincian tersebut bisa berubah yang disesuaikan dengan ukuran usaha yang dikembangkan dan untuk menghemat pengeluaran biaya pakan, maka bisa memberikan pakan jenis rumput yang mudah ditemukan. Setelah mempersiapkan modal yang cukup, maka bisa memulai usaha ini dengan memperkirakan keuntungannya. Untuk asumsi penghasilan cukup menjanjikan dengan memelihara indukan betina sebanyak 10 ekor, maka indukan yang bagus bisa beranak 25-31 ekor. Kalikan saja berapa jumlah total yang didapatkan dalam satu tahun, termasuk keuntungan pemasukan tambahan dari kotoran kelinci karena jenis kotoran hewan ini banyak dibutuhkan oleh petani dan harga di pasaran juga mahal.

Foto : Pexels/ Pixabay
Yun Kurniawan ST
Yun Kurniawan ST
Lulusan teknik mesin namun mencintai hewan ternak terutama ruminansia dan kelinci. Sejak masih sekolah sering menjuarai berbagai lomba menulis dan mulai menulis profesional sejak lulus kuliah ditahun 2014

Terbaru

spot_img

TERPOPULER

Merica! Obat Kuat untuk Merpati dan Cara Memberikannya

Unggas atau burung adalah salah satu jenis binatang yang mempunyai banyak ragam atau banyak jenisnya. Di Indonesia sendiri, burung memiliki hampir lebih dari 10...

Bukan Hantu! Ini Alasan Kucing Terus Mengeong

Kucing yang terus menerus mengeong membuat beberapa owner cat merasa pusing. Sebab, mereka tidak tahu kenapa kucing peliharaannya terus seperti itu. Namun, kamu tidak perlu bingung...
Mengenal Strain dan Jenis Ayam Petelur

Mengenal Strain dan Jenis Ayam Petelur di Indonesia

Mengenal strain dan jenis ayam petelur di Indonesia perlu Anda ketahui supaya keunggulan dan kelemahan setiap strain tersebut bisa terlihat. Setiap strain memiliki keunggulan...
Cara beternak ayam kampug asli

7 Cara Beternak Ayam Kampung Asli Modal Kecil

Ayam kampung adalah jenis ayam yang sangat populer di Indonesia. Mereka terkenal karena kemampuannya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan mereka. Ayam kampung juga terkenal...
cara beternak ayam pheasant

Cara Beternak Ayam Pheasant, Harus Full Senyum

Ada berbagai jenis ayam yang berkembang dan di kenal masyarakat Indonesia. Salah satunya yang memiliki bulu cantik atau biasa di sebut ayam pheasant. Di...