Ada begitu banyak spesies hamster yang hidup di bumi ini. Ada yang dapat dipelihara sebagai hewan peliharaan rumahan, ada pula yang dilarang untuk dipelihara karena statusnya yang telah terancam punah. Hamster memiliki tampilan dan kebiasaan yang menggemaskan, sehingga membuat pemiliknya mendapatkan hiburan ketika bermain bersama mereka.
Namun, pernahkah kamu mendengar mengenai hamster Korea yang memiliki kemiripan dengan tikus? Jika belum, kamu perlu menyimak artikel berikut untuk mengetahuinya lebih detail.
Hamster Korea sendiri memiliki nama Tscherskia triton, yakni salah satu spesies dari hewan pengerat. Hamster satu ini masuk ke dalam famili Cricetidae dan subfamili Cricetinae. Adapun nama yang lebih umum digunakan untuk hamster spesies ini adalah Greater long-tailed hamster. Habitat alami hamster jenis ini adalah sebagian besar lahan pertanian, kemudian padang rumput, semak belukar, serta ladang dan kebun yang terbengkalai. Menurut situs Global Biodiversity Information Facility, mereka lebih menyukai bagian dataran tinggi dan tepi atas jurang. Mereka biasanya memakan hasil panen seperti padi. Umumnya, hamster ini dapat ditemui di wilayah Siberia, Korea, dan juga di Tiongkok.
Ciri Fisik dan Karakteristik Hamster Korea
Menurut situs Genomics Senescene, bobot tubuh hamster Greater long-tailed hamster ini mencapai 25 gram ketika mencapai usia dewasa. Sedangkan ketika lahir, bayi hamster ini memiliki bobot tubuh sekitar 5,2 gram. Warna bulu kepala dan bagian atas hamster korea pun bervariasi, mulai dari abu-abu kecoklatan hingga coklat keabu-abuan tua. Beberapa di antara mereka memiliki bintik putih di dada. Sementara kakinya berwarna putih.
Pada dasarnya, jenis hamster Korea ini bersifat krepuskular dan nokturnal. Mereka tidak berhibernasi, akan tetapi pada saat musim dingin tepatnya bulan November hingga bulan Maret, mereka tinggal di lobang dengan pintu masuk yang ditutup oleh tanah.
Hamster Greater Long-tailed bersifat soliter. Mereka sering mencium bau dengan kelenjar panggul. Kontak antara individu dengan jenis kelamin yang sama sebagian besar bersifat agresif. Hamster jantan yang sudah dewasa menunjukkan keagresifan yang tinggi ketika masuk musim kawin dan tidak terlalu agresif saat bukan musim kawin. Sementara itu, pada hamster betina yang sudah dewasa berlaku hal sebaliknya. Mereka akan menunjukkan keagresifan pada musim non kawin. Musim kawin hamster ini terjadi pada rentang bulan April hingga bulan Oktober.
Referensi:
Global Biodiversity Information Facility. 2022. Tscherskia triton.
Genomic Senescene. 2022. AnAge Entry for Tscherskia triton.
Foto : Pexels/ Ellie Burgin