Ayam Sultan merupakan salah satu jenis ayam hias yang paling banyak dicari karena bentuk tubuhnya yang unik. Tidak heran jika banyak orang memanfaatkannya untuk pertandingan adu keindahan maupun sebagai hiasan di halaman rumah saja.
Ayam jenis ini sangat cocok dipelihara oleh siapa saja bahkan seorang pemula sekalipun. Sifatnya yang ramah, jinak dan minim perawatan, membuat Ayam Sultan cukup mudah untuk dibudidayakan.
Sebagai ayam hias, indukan betina Ayam Sultan mempunyai tingkat kesabaran yang tinggi selama mengerami telurnya. Meskipun dibanderol dengan harga yang lumayan mahal, rasanya tidak rugi jika kamu memilikinya.
Kamu sudah tahu belum, darimana asal usul Ayam Sultan sebenarnya? Jika belum, kamu bisa menyimak penjelasan detailnya di bawah ini ya!
Asal Usul Ayam Sultan
Ayam Sultan merupakan jenis ayam hias yang asal usulnya dari Turki. Dalam bahasa Turki, ayam ini disebut sebagai Serai Tavuk yang artinya adalah seekor ayam milik sultan.
Tujuan pengembangbiakan Ayam Sultan sendiri memang untuk kebutuhan hiasan dan pajangan di area taman miliki Kesultanan Uthmaniyyah.
Sedangkan di negara Barat, Ayam Sultan cenderung dikembangbiakkan untuk tujuan lain, yakni untuk pertandingan unggas. Dimana keberadaannya memang sangat sulit untuk ditemukan jika tidak ada pertandingan.
Pada tahun 1854, jenis Ayam Sultan baru mulai didistribusikan ke sejumlah negara. Salah satunya ialah Negeri Ratu Elizabeth Inggris. Memasuki tahun 1867, ayam jenis ini mulai dikenal di kawasan Amerika Utara dan berhasil masuk ke Komunitas Persatuan Unggas Amerika sejak tahun 1874.
Terjadinya perang dunia pertama dan perang dunia kedua, sempat membuat Ayam Sultan hampir punah karena banyak kekacauan yang muncul akibat perang tersebut.