Jangkrik merupakan serangga herbivora yang bernapas menggunakan trakea yang termasuk hewan nocturnal dan sering bersembunyi di balik semak-semak atau tumpukan daun kering. Kini permintaan jangkrik di pasaran semakin tinggi dan membuat jangkrik kini mulai banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Ternak jangkrik terbilang sederhana dan sangat menguntungkan, tetapi tetap membutuhkan ketelatenan bagi para pemula.
Jangkrik telah di budidaya sejak lama baik sebagai hewan peliharaan maupun pakan hewan yang dilakukan dalam jumlah besar yang biasanya digunakan dengan tujuan untuk bisnis pakan hewan peliharaan. Cara ternak jangkrik pun cukup mudah dengan modal yang tak cukup banyak juga sudah dapat beternak jangkrik. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam beternak jangkrik agar meraup banyak keuntungan.
Cara Memulai Peluang Usaha Ternak Jangkrik
1. Kandang Jangkrik
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan tempat dan peralatan yang akan dijadikan sebagai kandang pemeliharaan jangkrik yang tidak terkena sinar matahari langsung. Jika sudah menyediakan tempat dengan memanfaatkan ruangan kosong di dalam rumah atau di pekarangan, seperti gudang atau ruangan khusus, maka bisa langsung memulai menyiapkan kandangnya. Kandang jangkrik juga bisa di beli di toko hewan atau bisa membuatnya sendiri dengan bahan kayu atau kardus bekas yang ditutup rapat menggunakan lakban.
Hal yang perlu diperhatikan dalam ternak jangkrik yaitu mengondisikannya dari predator dan hewan pengganggu seperti kadal, cicak, atau semut agar tidak bisa masuk ke dalam kandang. Pengkondisian dapat dilakukan dengan meletakkan ember yang berisi oli bekas pada masing-masing kaki kandang agar tidak bersentuhan langsung dengan tanah. Tutup kandang juga harus rapat agar kadal atau cicak dari atap tidak jatuh ke dalam dan lakban coklat perlu ditempelkan di dinding kandang agar dapat mencegah jangkrik memanjat keluar kandang.
2. Ukuran Kandang Ternak Jangkrik
Kandang ternak jangkrik berukuran besar dengan dimensi panjang 240 cm, lebar 120 cm dan tinggi 60 cm dimana tinggi kaki kandang jangkrik dari tanah biasanya akan mencapai 25 cm atau 40 cm sesuai dengan kebutuhan para peternak. Berat telur yang dapat ditetaskan dalam kandang ukuran ini yaitu 500 gram dengan kandang yang mempunyai keunggulan yaitu volume yang besar, sehingga mampu untuk memaksimalkan hasil panen.
Kelemahannya yaitu kandang jumbo terlalu memakan banyak tempat, susah dipindahkan, dan banyak menghabiskan kayu reng untuk pengerjaannya, tapi kandang ini dapat menampung jangkrik sebanyak 50-70 kg ketika panen. Estimasi biaya untuk pembuatan kandang jumbo ini yaitu sekitar Rp. 250.000 – Rp. 300.000 per kandang jangkrik yang akan dibuat.
3. Memilih Indukan Jangkrik Terbaik
Untuk memilih indukan ternak jangkrik, maka bisa membelinya di peternakan jangkrik atau memilihnya sendiri di toko pakan, namun untuk indukan jantan usahakan untuk menangkapnya dari alam bebas karena lebih agresif. Untuk membedakannya yaitu dengan suara kerik di sayapnya karena hanya jangkrik jantan dewasa yang bisa mengeluarkan suara tersebut.
4. Tempat Bertelur Jangkrik
Kandang ternak jangkrik perlu diisi dengan dedaunan kering atau jerami dan lumpur sawah yang diolesi di dindingnya terlebih dahulu dengan perbandingan ideal jantan dan betina adalah 1:5. Sediakan media pasir di atas piring kecil untuk tempat bertelurnya dan jika telur jangkrik sudah berumur 5 hari, maka pisahkan dari kandang jangkrik dewasa dan masukkan ke dalam kandang yang baru. Satu sendok teh telur berisi sekitar 1.500-2.000 butir telur jangkrik yang dalam 4-6 hari, telur akan berubah warna dari bening menjadi keruh dan untuk menetaskan telur dapat di letakkan di lipatan kain dan disemprot air untuk menjaga kelembabannya.
5. Makanan Jangkrik
Untuk jangkrik kecil, maka bisa memberikan pakan konsentrat ayam yang dihaluskan dan untuk jangkrik dewasa bisa memberikan campuran bekatul, jagung, tepung ikan, ketan hitam, dan vitamin atau juga bisa menambahkan sawi, wortel atau jagung muda. Pemberian nutrisi untuk jangkrik harus dilakukan dengan benar dan cermat karena jangkrik mempunyai sifat kanibal apabila kekurangan nutrisi.
Foto : Istockphoto/ Amnat Jomjun